Sunday, December 28, 2014

Tanda Keimanan : Saling Menyayangi

Tanda keimanan : saling menyayangi

عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إذَا اشْتَكَى شَيْئًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى. (متفق عليه)

Keterangan : Sang Nabi menyampaikan :

1. tasybeh yang terangkai dalam ; musyabbah : orang mukmin, musyabbah beh : jasad, wajhus syibeh ; sama-sama berlandas cinta, menyayangi dan loyal. Qorinah aqliyah : jika merasa ada keluhan, badan akan ajak-ajak seluruh anggotanya, untuk terjaga dan terlingkupi demam.
2. anggota badan satu dengan yang lain pasti berbeda, meski dalam pasangannya. Namun perbedaan ini tidak menghalangi mereka sehingga terbentuk dalam satu kesatuan yang disebut badan.
3. salah satu tanda keimanan adalah solid berjama’ah dalam segala situasi.
4. seperti contoh do’a : tawaffani musliman wa alhiqni bis shoolihiin (cabut nyawaku dalam keadaan menjalankan keislaman, dan sertakan aku di barisan orang-orang sholeh). Mati itu jatah pribadi, tapi nanti masuk surga barengan).

No comments:

Post a Comment