Thursday, December 25, 2014

Salah Satu Cara Memperbaharui Keimanan

Salah Satu Cara Memperbaharui Keimanan

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآَلِهِ وَسَلَّمَ : جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ. قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا ؟ قَالَ : أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ. (رواه الحاكم)

Keterangan : Sang Nabi menyampaikan :

1. istilah tajdid terkait hal yang sudah usang
2. tajdid keimanan mengisyaratkan iman itu bagaikan batu baterai yang butuh di charge setiap kali dipakai beraktifitas.
3. perintah memperbanyak menunjukkan bahwa semakin banyak charge dilakukan semakin seseorang siap untuk banyak beraktifitas
4. memperbanyak qoul, artinya ucapan melafalkan. Dalam bahasa arab qoul artinya kata ucapan yang disampaikan baik faham kandungannya secara menyeluruh atau hanya tahu mengucapkannya, bahkan meski tidak tahu artinya.
5. qoul tahlil berarti ; faham atau tidak faham, berbanyaklah mengucapkannya. Dengan bahasa lain, sejauh mana mana pengetahuan tentang kandungan tahlil, tetap ucapkan saja yang banyak.
6. Tahlil adalah ucapan : LAA ILAAHA ILLA ALLOH.
7. arti secara leterlek : TIDAK TUHAN SELAIN ALLOH. Hal ini masuk pembahasan majaz, atau terkait dengan bahasan dalalatul iqtdho’. Atau kalimat yang memerlukan sisipan kata agar kalimatnya bisa dipahami.
8. secara umum sisipan kata ; “ada” jadinya tidak ADA tuhan selain Alloh.
9. namun tidak menutup kemungkinan sisipan kata yang lain. Bisa berupa ; yang disembah (ma’bud) , yang diingat (madzkur), baaqin (kekal) dan lain-lainnya.
10. Mana yang paling benar dari kata sisipan itu, dijawab dengan seberapa besar keimanan yang dipunyai, atau pada situasi yang bagaimana keimanan itu sedang naik dan tebal.

No comments:

Post a Comment