Tuesday, January 20, 2015

Tanda Keimanan : Syukur dan Sabar

عن صهيب قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَجَبًا لأَمْرِ المؤمنِ إِنَّ أمْرَه كُلَّهُ لهُ خَيرٌ ليسَ ذلكَ لأَحَدٍ إلا للمُؤْمنِ إِنْ أصَابتهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فكانتْ خَيرًا لهُ وإنْ أصَابتهُ ضَرَّاءُ صَبرَ فكانتْ خَيرًا لهُ. (رواه مسلم)

Keterangan : Sang Nabi menyampaikan :

1. Ajaban ; sungguh mengherankan ! ungkapan untuk hal yang tak biasa melebihi standar normal, baik dalam masalah positif maupun atau negatif. Namun disini pada hal yang positif.
2. Buah (ihsan) keimanan yang sudah sampai pada puncaknya adalah syukur dan sabar.
3. Bersyukur saat mendapat kesenangan, dan sabar saat mendapat hal yang mendesaknya.
4. Letak kebaikan ; ada pada kata “fa kaanat” yang meruju’ pada kata “ashoobathu”. Maksudnya, musibah kesenangan dihadapi dengan bersyukur, dan musibah terjepit bahaya dihadapi dengan bersabar.
5. Maksudnya ; apapun musibah yang menimpa adalah kebaikan baginya, sehingga apabila dihadapi dengan baik, maka dia akan mendapatkan kebaikan berlipat.
6. Sedangkan kalimat “ajaban” adalah untuk merujuk kepada seorang mu’min yang sudah mempunyai sikap seperti nomer 5.

No comments:

Post a Comment