Friday, January 16, 2015

Tanda Keimanan : Sadar Kehormatan Diri

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَدْخُلْ الْحَمَّامَ إِلَّا بِمِئْزَرٍ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُدْخِلْ حَلِيلَتَهُ الْحَمَّامَ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَقْعُدْ عَلَى مَائِدَةٍ يُشْرَبُ عَلَيْهَا الْخَمْرُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يَخْلُوَنَّ بِامْرَأَةٍ لَيْسَ مَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ مِنْهَا، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ. (رواه أحمد)

Keterangan : Sang Nabi menyampaikan :

1. Siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir maka dilarang :
a. masuk kamar mandi kecuali dengan kain penutup (sarung)
b. se kamar mandi dengan istrinya
c. duduk di jamuan minuman keras
d. tidak kholwat dengan wanita tanpa ada mahromnyav 2. Poin (d) diberi alasan ; bila berduan saja, maka setan menjadi pihak ketiganya.
3. Seolah Beliau menyampaikan ; bila kurang menjaga iman lalu tidak ingat Alloh atau kurang beriman kepada hari pembalasan lalu tidak ingat kepada kematian.
4. Benang merah dari keempat larangan dalam hadits ini tentang menjaga kehormatan diri dan orang yang berada di sekelilingnya.
5. Poin (c) terlihat berbeda dengan poin yang lain, namun sebenarnya disini Beliau ingin menyampaikan hubungan kausalitas dari duduk di meja khomer. Tentu akan kepincut mencicipi, meminumnya, ketagihan, mabuk, sampai pada prilaku tak sadar. Dimana bila sudah mabuk, biasanya puncak ujungnya pada keberanian kepada wanita yang tak halal.

No comments:

Post a Comment